Lubuk Basung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi terus bertambah hingga mencapai 171 orang, sementara 85 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Data terbaru per Kamis (4/12) pukul 20.00 WIB,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, di Lubuk Basung, Jumat.
Rahmat merinci, korban meninggal tersebar di berbagai kecamatan: Malalak 12 orang, Matur 1 orang, Tanjung Raya 9 orang, Palupuh 1 orang, Palembayan 118 orang, Ampek Nagari 1 orang, serta 31 korban belum teridentifikasi.
“Seluruhnya menjadi korban banjir bandang dan longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, 85 orang yang masih belum ditemukan berada di Kecamatan Malalak (6 orang), Palembayan (75 orang), Lubuk Basung (1 orang), dan Tanjung Raya (3 orang).
Upaya pencarian dilanjutkan pada Jumat pagi, melibatkan tim gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, serta berbagai unsur lainnya.
Rahmat juga menyebutkan bahwa 11.624 warga terpaksa mengungsi ke delapan kecamatan. Mereka sementara tinggal di rumah keluarga, tempat ibadah, lokasi penampungan yang disediakan, dan berbagai titik aman lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, petugas telah mendirikan 26 dapur umum yang menyediakan makanan dan kebutuhan memasak sehari-hari.
Adapun korban luka yang tengah menjalani perawatan berjumlah 33 orang, masing-masing dirawat di RSUD Lubuk Basung (30 orang), RSUP M. Djamil Padang (2 orang), dan RSUD M. Yamin Pariaman (1 orang).
Editor : EPICTOTO
Sumber : deltaeservices.com