Jakarta – Perum Bulog memastikan distribusi beras hingga 5 ribu ton bagi korban bencana di Sumatera Utara sesuai permintaan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution sekaligus arahan Kepala Badan Pangan Nasional dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Ya sesuai dengan arahan Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas agar menyiapkan dukungan 5 ribu ton khusus untuk Sumatera Utara,” kata Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan dukungan beras dikirim, memprioritaskan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk memastikan transportasi laut tersedia bagi distribusi logistik tepat waktu.
Rizal menuturkan jika kapal milik Angkatan Laut belum tersedia, Bulog akan mencari alternatif kapal komersial agar pengiriman beras tetap berjalan cepat dan lancar sesuai kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
Dalam penyaluran, Bulog akan berkoordinasi langsung dengan Gubernur Sumatera Utara untuk menentukan lokasi penerimaan utama, memastikan setiap titik terdampak mendapatkan suplai beras sesuai kondisi lapangan.
Saat ini, katanya, keputusan apakah seluruh beras 5 ribu ton akan dikirim ke Sibolga atau sebagian dialokasikan ke Belawan masih menunggu kepastian dari pemerintah daerah dan koordinasi logistik.
Bulog menekankan pentingnya fleksibilitas dalam pendistribusian, agar penyaluran beras dapat disesuaikan dengan kebutuhan korban dan mempermudah pendorongan logistik di wilayah bencana dengan efektif.
Rizal mendorong pembagian beras dapat segera diputuskan agar penyaluran berlangsung cepat, tepat sasaran, dan korban bencana di Sumatera Utara memperoleh dukungan pangan yang cukup.
“Untuk mempermudah nanti pendorongan logistik sesuai dengan kebutuhan korban bencana alam. Nah, harapan kami segera dapat kepastian pembagiannya ke arah mana, apakah semua ke Sibolga atau sebagian ke Belawan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bapanas sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyetujui pengajuan penambahan stok beras Bulog sebanyak 5.000 ton untuk Sumatera Utara. Pengajuan ini disampaikan langsung Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kepada Amran.
“Sekarang ini kami setuju 5.000 ton sesuai permintaan Pak Gubernur dan Pak Bupati. Kami siapkan. Tinggal beliau yang ngatur distribusi kemana saja. Tetapi cadangan kami siapkan lagi kekuatannya kami siapkan 3 kali lipat 15.000 ton. Jadi, insya Allah nggak ada masalah,” kata Amran di Gudang Bulog, Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12).
Amran meyakini stok beras dalam keadaan aman sebanyak 3,8 juta ton secara nasional. Tidak hanya itu, sebenarnya dalam datanya produksi beras di Sumatera Utara, Aceh dan Padang, surplus. Namun, kesiapsiagaan pangan terutama beras akan terus diberikan untuk korban banjir.
“Perlu kami sampaikan Aceh itu surplus 871.000 ton, Sumatera Utara surplus 1 juta ton, Padang surplus 500.000 ton. Jadi ada surplus. Nah ini, permintaan ini kami akan kali tiga persiapannya,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyampaikan sebanyak 17 kabupaten dan kota di Sumatera Utara terdampak banjir dengan tingkat kerusakan berbeda, termasuk wilayah yang tidak terkena banjir langsung tetapi mengalami dampak berat akibat akses tertutup.
Wilayah paling banyak terisolasi berada di Tapanuli Tengah, sehingga dukungan TNI AU, TNI-Polri, dan pemangku kepentingan lain difokuskan pada pembukaan jalur darat yang kini baru satu akses terbuka untuk kendaraan roda empat.
Untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terisolasi, pengiriman bantuan dilakukan melalui udara, sementara pasokan skala besar akan dikirim melalui jalur laut dari Pelabuhan Sibolga menuju titik-titik terdampak
Editor : TVTOGEL
Sumber : deltaeservices.com